Hukum makan makanan/minuman panas

Larangan nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam (dalam hal ini jumhur fuqaha' mengategorikan pelarangan kearah hukum makruh) dengan berbagai pertimbangan, diantaranya :


• HILANGNYA KEBERKAHAN MAKANAN


الكتاب : نزهة المجالس ومنتخب النفائس ج 1 - الصفحة 402

المؤلف : الصفوري


وكان صلى الله عليه وسلم يكره الطعام الحار ويقول عليكم بالطعام البارد فإنه دواء ألا وإن الحار لا بركة فيه وفي العوارف عن النبي صلى الله عليه وسلم النفخ في الطعام يذهب البركة


“Adalah baginda Nabi shallallaahu alaihi wa sallam membenci makanan panas dan bersabda : Makanlah makanan yang dingin karena ia obat dan ingatlah sesungguhnya yang panas tidak ada keberkahan didalamnya”

Dalam kitab al-‘Awaarif dari Nabi disebutkan “Meniup makanan menghilangkan keberkahan”


• Merubah aroma minuman


الكتاب : التيسير بشرح الجامع الصغير ج 2 - الصفحة 908

المؤلف / الإمام الحافظ زين الدين عبد الرؤوف المناوي

دار النشر / مكتبة الإمام الشافعي - الرياض - 1408هـ - 1988م

( نهى عن النفخ في الشراب ) فيكره لانه يغير رائحة الماء ( ت عن أبي سعيد ) وقال صحيح ( نهى عن النفخ في الطعام ) الحار ليبرد لانه يؤذن بشدة الشره وقلة الصبر ( والشراب ) لما ذكر في حديث آخر ان النفخ على الطعام يذهب البركة ( حم عن ابن عباس ) واسناده حسن


Nabi melarang meniup minuman maka makruh hukumnya karena dapat merubah aroma air, melarang meniup makanan yang panas agar cepat dingin karena menandakan sangat rakus, kurang sabar.

Dalam hadits lain “sesungguhnya meniup makanan menghilangkan keberkahan” (sanadnya Hasan)


• Menandakan sifat tergesa-gesa

• RAKUS

• Kurang sabar


الكتاب : فيض القدير ج 6 - الصفحة 420

الناشر : دار الكتب العلمية بيروت - لبنان الطبعة الاولى 1415 ه - 1994 م

(نهى عن النفخ في الطعام) لأنه يؤذن بالعجلة وشدة الشره وقلة الصبر ….(و) في (الشراب) لما ذكر لاشتراكهما في العلة المذكورة


Nabi melarang meniup makanan karena menandakan sifat tergesa-gesa, sangat rakus, kurang sabar begitu juga meniup minuman


• Membuat jijik


الكتاب : عمدة القاري شرح صحيح البخاري ج 4 - الصفحة 387

المؤلف : بدر الدين العيني الحنفي

أن نهيه عليه الصلاة والسلام عن النفخ في الطعام والشراب ليس على سبيل أن ما تطاير فيه من اللعاب نجس وإنما هو خشية أن يتقذرة الآكل منه فأمر بالتأدب


Sesungguhnya larangan nabi alaihis salam meniup makanan dan minuman bukan berarti menunjukkan semburan yang keluar dari air ludah itu najis tapi dikhawatirkan berakibat jijiknya orang yang makan, maka diperintahkan beretika didalamnya.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Hukum makan makanan/minuman panas ini dipublish oleh Unknown pada hari Kamis, 27 September 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Hukum makan makanan/minuman panas
 

0 komentar:

Posting Komentar